Review Novel Pejalan Anarki Karya Jazuli Imam
Judul : PejalanAnarki
Penulis : Jazuli Imam
Penerbit : DjelajahPustaka
JumlahHalaman : 417 Halaman
Novel Karya Jazuli Imam yang berjudul Pejalan Anarki ini merupakan novel yang kaya akan serat makna dan juga mempunyai alur cerita yang sangat menarik. Dalam isi novel ini yang mendominasi penulis ini ialah alam semesta. Penulis mendeskripsikan berbagai gambaran atau pemandangan dari gunung yang mana hal ini menjadi inspirasi kuat dari sang penulis. Novel ini juga menceritakan mahasiswa yang memiliki idealisme kuat serta kisah asmaranya bersama seorang tokoh wanita yang sangat bertimbal balik dengan dirinya. Sang penulis menceritakan kisah cinta mereka yang penuh misteri dan plot twist yang tidak terduga.
Dalam novel ini sang penulis menyuguhkan kecintaan terhadap alam semesta bahwasanya kita sebagai manusia harus memperlakukan alam seperti layaknya kita memerlakukan diri kita sendiri dengan baik. Novel ini juga mendeskripsikan sosok El seorang mahasiswa yang beridealisme yang mendalam dengan kecintaannya terhadap alam. Sosok El yang telah menaklukkan berbagai puncak gunung di Nusantara, bagi beberapa mahasiswa sekampus sosok El adalah anak yang urakan serta dan tidak mau diatur oleh siapapun. Hal itu juga dirasakan oleh Sekar sosok tokoh yang nantinya kisah cintanya berakhir di pelukan El, awalnya Sekar sangat tidak suka dengan gaya serta sikap El yang seenaknya sendiri, hal itu sangat bertimbal balik dengan dirinya yang mana Sekar sendiri adalah Ketua Himpunan di Fakultasnya serta menjadi contoh yang baik bagi para dosen terhadap mahasiswa di kampusnya, namun seiring berjalannya waktu Sekar justru terjebak dalam dunia El dan sadar bahwa El bukanlah orang yang seenaknya sendiri ataupun egois. El justru orang yang sangat rendah hati terhadap orang yang berstatus sosial rendah dan juga El yang sangat mencintai alam serta habitatnya. El adalah sosok yang sangat cerdas, jujur, dan peduli. Sosok El ini tidak hanya menarik hati Sekar, namun juga pembaca novel ini khususnya yang perempuan.
Menurut saya, yang membuat novel ini sangat menarik yaitu si pembaca seakan dibawa masuk ke dalam alur kisah cinta El dan Sekar, serta membuat si pembaca masuk ke dalam petualangan yang menghadirkan pemandangan berupa gunung, beberapa gunung salah satunya gunung yang terkenal di Nusantara yaitu Rinjani yang bertempat di Bali. Deskripsi yang sangat detail dari jalur pendakian di beberapa gunung menjadi nilai tambah dari novel ini. Bagi pembaca yang belum pernah mendaki gunung novel ini sangat cocok karena sudah bisa ikut membayangkan bagaimana jalur pendakian gunung itu sendiri, bagi yang sudah pernah mendaki, novel ini mengingatkan suasana saat pendakian serta akan sedikit bernostalgia, dan pastinya menambah wawasan mengenai sesuatu tentang pendakian gunung, serta semacam pengingat esensi dari pendakian itu sendiri.
Sebenarnya masih banyak aspek yang menarik dari novel ini seperti kata kata yang tertata rapi sehingga terkesan sangat indah dan juga nyaman untuk si pembaca. Dalam buku ini di setiap bab di novel ini akan tertulis semacam petuah yang berbahasa tinggi serta kaya akan makna. Dari berbagai banyak petuah kata yang banyak ada yang menurut saya sangat menarik “Teruntuk tiga Satu, alam. Dua, manusia. Tiga, ibuku, yang setengah malaikat.” dan “Jika kau butuh lebih dari sekedar tafsiran dan kutipan pasaran tentang siapa itu Tuhan, teman, dan diri sendiri.Pergilah mendaki gunung atau mengheninglah”. Dalam novel tersebut juga membuat kata-kata yang cukup menarik“Untuk memberi makan satu orang yang kelaparan di jalanan,Kita tidak perlu menunggu Soe Hok Gie hidup lagi.”Bagi saya itu sangat indah mengingat sosok Soe Hok Gie juga merupakan seorang pendaki.
Kesimpulan
Novel ini memiliki pesan moral yang sangat tinggi, dimanapun kita siapapun, kapanpunitu. Alam semesta bekerja dalam harmoni maka kita harus hidup harmonis dengan alam. Jaga lingkungan sekitar maka mereka (alam) juga akan menjaga kita. Karena pada dasarnya ada satu kekuatan yang mengatur seluruh alam semesta ini.
Sumber
http://cukispukis.blogspot.com/2016/10/pejalan-anarki-jazuli-imam_26.html
Komentar
Posting Komentar