Review Cerpen Seribu Kunang-Kunang di Manhattan oleh Umar Kayam
Judul : Seribu Kunang-Kunang di Manhattan
Penulis : Umar Kayam
Tahun : 1966/1967
Cerpen karya Umar Kayam ini menggambarkan situasi masyarakat modern di Manhattan,New York, Amerika. Cerpen ini ditulis saat Umar Kayam tinggal di New York sebagai pengamat sastra dan budaya. Iamencoba merekam situasi masyarakatmodern di sana dengan pengetahuan yang telah digelutinya.
Cerpen ini berawal dari sepasang manusia yang saling menyayangi tetapi tidak bisa meninggalkan keegoisan masing-masing. Mereka sibuk dengan dunianya sendiri, dimana tokoh wanita dalam cerpen ini (Jane) masih tidak bisa melupakan masa lalunya bersama mantan suaminya (Tommy) dan tokoh pria (Marno) yang terus membayangkan desanya di Indonesia.Hubungan mereka yang dianggap tidak benar oleh Marno menimbulkan konflik batin yang menyebabkan Marno harus meninggalkan Jane.
Tokoh utamanya adalah Marno dan Jane. Marno merupakan sosok yang pendiam, sabar, dan pendengar yang baik. Sedangkan Jane merupakan sosok yang banyak bicara, keras kepala, sedikit kasar, dan tidak bisa mengendalika emosi.
Cerpen ini memiliki nilai sastra tinggi di bidang sosial dan budaya. Dapat dilihat dari sepasang manusia modern yangsibuk dengan dunianya maaing-masing, tampak egois dam bebas. Kalimat dalam cerpen ini pun memiliki makna tersembunyi danaspirasi yang tinggi, sehingga bisa menimbulkan kebingungan bagi pembaca. Namun membuat pembaca menjadi tertarik untuk menelaahdan memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Suasana yang diceritakan dalam cerpen ini tergambarkan dengan jelas sehingga mampu membuat pembaca mendalami cerpen ini. Cerpen ini menyajikan nilai edukasi dimana kita harus menghargai budaya lain.
Dalam cerpen karya Umar Kayamini peristiwa yang terjadi relevan seperti di kehidupan masyarakat. Karena pada cerpenini menjelaskan tentang persamaan dan perbedaan kebudayaan antar wilayah, yaitu budaya Timur (Jawa) dan budaya Barat (Amerika). Kedua budaya yang memiliki ciri khas masing-masing tersebut dipertemukan dalam satu latar waktu, tempat, dan suasana yaitu di Manhatattan Amerika. Serta mempertemukan dua sosok yang berbeda wilayah yaitu Marno (Jawa) dan Jane (Amerika) sehingga menimbulkan hubungan tidak resmi atau perselingkuhan yang sering juga terjadi dalam lapisan masyarakat.
Selain itu cerpen ini juga menggambarkan suasana kehidupan kota metropolitan yang bising namun sepi menurut sebagian bmasyarakatdisana, salah satu contohnya Jane seorang wanita yang merasa kesipian di tengah-tengah kota yang megah, juga menggambarkan kebiasaan orang Barat yang sering minum-minuman disaat merasa kesepian.
Cerpen ini sangat menarik karenamampu menggambarkan isi cerita yang konkret dikehidupan nyata dan mampu membangkitkan suasana batin pembaca. Cerpen "Seribu kunang-kunang di Manhattan" menyajikan kekosongan jiwa dari manusia metropolis. Mereka ingin kembali kepada impian-impian, tetapi justru pelarian kepada dunia romantis membuat mereka kian terpencil dan sendiri. Dan ini semua merupakan penyakit menusia modern.
Kekurangan cerita ini yaitu tidak cocok dibaca oleh anak-anak dibawah umur karena menggambarkan cerita cinta dewasa yang menyimpang dan terdapat beberapa kata yang sedikit kasar.
Sumber : https://www.google.com/amp/s/catatanpringadi.com/cerpen-umar-kayam-seribu-kunang-kunang-di-manhattan/amp/?espv=1
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Seribu_Kunang-Kunang_di_Manhattan
Sangat bermanfaat terimakasih :)
BalasHapusMantap ca, maju terua
BalasHapusGood
BalasHapus